Batam malam hari

Batam malam hari

Kamis, 28 Mei 2009

Pengembangan Teknologi Desalinasi di Kota Batam

Batam memiliki banyak pulau besar dan kecil yang memiliki banyak aset perekonomian diantaranya adalah sebagai penyedia lahan industri, pemukiman, dan pariwisata. Wilayah Batam yang sebagian besar dijadikan sektor industri dan pemukiman membuat kebutuhan air bersih semakin meningkat. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan teknologi yang dapat menghasilkan air bersih secara efektif dan efisien. Teknologi desalinasi merupakan jawaban atas permasalahan air di Kota Batam.
Saat ini di Batam, teknologi desalinasi telah dikembangkan dalam sektor industri yaitu pada PT. ASL Ship Yard Indonesia Tanjung Uncang Batam. Faktor-faktor dibutuhkannya desalinasi air laut menjadi air tawar adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang layak minum bagi segala sektor kehidupan di Kota Batam. Hal tersebut sangat sesuai dengan letak potensial geografis Kota Batam yang dikelilingi laut.
PT ASL SHIP YARD adalah sebuah PT yang bergerak di bidang galangan kapal serta menyerap 2500-3200 orang tenaga kerja. Persediaan air dari ATB yang merupakan pendistribusi air bersih Kota Batam tidak mencukupi kebutuhan PT ASL. Kebutuhan akan air bersih dalam jumlah yang banyak di PT ASL membuat PT ASL harus menerapkan teknologi desalinasi.
Alat-alat yang digunakan dalam proses desalinasi air laut menjadi air tawar pada PT. ASL Ship Yard Indonesia Tanjung uncang Batam adalah On Board Water Maker, Ultra-Filtration System, Mobile Reverse Osmosis System, dan Seawater Osmosis System. Alat-alat tersebut dibeli PT. ASL dari perusahaan Leeden yang berpusat di India. Proses desalinasi air laut menjadi air tawar di PT. ASL Ship Yard Indonesia Tanjung Uncang Batam memiliki dua tahap utama. Tahap tersebut menggunakan alat yang bernama SWRO dan On Board Water Maker. Pada tahap menggunakan SWRO, air laut disaring untuk pertama kalinya namun masih menyisakan kadar garam yang tinggi. Pada tahap kedua pengolahan air menggunakan On Board Water Maker, yang mana air disaring untuk yang kedua kalinya hingga rasa asinnya hilang. Air yang diproses pada tahap kedua sudah layak dikonsumsi.
Desalinasi air laut menjadi air tawar merupakan suatu teknologi yang harus dikembangkan karena merupakan suatu solusi terbaik untuk mengatasi kelangkaan air bersih secara efektif dan efisien. Masyarakat sebaiknya melakukan penghematan air, pemerintah sebaiknya mulai mendukung pengembangan teknologi desalinasi di Kota Batam, dan para pelajar dan mahasiswa sebaiknya giat belajar dan ikut berperan dalam mencari pengembangan teknologi baru yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat. Ayo dukung pengembangan teknologi desalinasi di Kota Batam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar