Batam malam hari

Batam malam hari

Kamis, 28 Mei 2009

Sedikit Info Tentang Batam




Sejarah singkat kota batam:
1. Sumber tertulis yg mencantumkan nama Batam secara jelas terdapat pada traktat london 1824
2. Batam didiami oleh orang selat/orang laut yang merupakan penduduk asli Batam sejak kerajaan tumasik
3. Pada masa jaya malaka Batam dibawah kekuasaan laksamana Hang Tuah.
4. Setelah malaka mundur, Batam dan pulau2 sekitarnya berada dibawah kekuasaan Laksamana Hang Nadim yang berada di Bintan.
5. Setelah kerajaan Riau lingga muncul, Batam berada dibawah kekuasaan yang dipertuan muda Riau hingga 1911.

Kota Batam merupakan sebuah Kota yang memiliki luas wilayah daratan 969 km2 dan lautan 601,35 km2. Kota Batam berbatasan dengan Selat Singapura di bagian utara, Kabupaten Bintan di sebelah Timur, Kabupaten Lingga di sebelah Selatan, dan Kabupaten Karimun di sebelah Barat.
Kota Batam memiliki 12 kecamatan dan 64 desa/kelurahan. 12 kecamatan yang ada di Kota Batam adalah Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Sekupang, Kecamatan, Nongsa, Kecamatan Sungai Beduk, Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan Galang, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batam Kota, Kecamatan Sagulung, dan Kecamatan Batu Aji. Batam mempunyai APBD sebesar Rp 880 milyar pada tahun 2007. Situs resmi Kota Batam adalah
http://www.pemko-batam.go.id


Perubahan penting dalam struktur pemerintahan Kota Batam beserta pengembangan kelembagaannya mulai terjadi tahun 2000 sebagai hasil implementasi Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. UU No. 53 tahun 1999 menetapkan Kota Madya Batam menjadi kota yang otonom. Dengan dijadikannya sebagai Kota yang otonom, sejak tahun 2001 Pemerintahan Kota Batam dipimpin oleh Walikota dan Wakil Kota Batam. Yang mana pada 21 Januari 2006 untuk pertama kalinya Batam mengadakan pemilihan langsung sehingga terpilihlah pasangan Drs. H. Ahmad Dahlan sebagai Walikota Batam dan Ir. Ria Saptarika sebagai Wakilnya untuk masa periode 2006-2011.

Visi Kota Batam adalah Terwujudnya Batam menuju Bandar dunia yang madani dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Dan misi Kota Batam adalah; mengembangkan Kota Batam sebagai kota pusat kegiatan industri, perdagangan, pariwisata, kelautan, dan alih kapal yang memiliki akses ke pasar global dalam suatu sistem tata ruang terpadu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitas pengembangan dan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat hinterland, meningkatkan kualitas SDM yang sehat, menggali dan melestarikan nilai-nilai seni budaya, serta mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik.

Batam memiliki sebuah bandara yang bernama Hang Nadim. Bandara Hang Nadim telah lama berprestasi dan merupakan sebuah bandara internasional yang juga salah satu Bandara andalan Indonesia.


Lambang daerah Kota Batam terdiri dari gambar:
1. Bintang, melambangkan masyarakat Batam yang religius dan ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Keris melayu, melambangkan keperkasaan dan kepahlawanan Laksamana Hang Nadim.
3. Gelombang berjumlah lima, melambangkan bekerjanya masyarakat Batam berdasarkan pancasila.
4. Perahu dendang, melambangkan keperkasaan di laut dan penguasa wilayah.
5. Jembatan barelang, melambangkan pembangunan Kota Batam.
6. Pita berwarna dengan tulisan Kota Batam.
7. Rantai berjumlah 45 yang berarti semangat persatuan masyarakat Batam yang heterogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar